Bappeda Sumbar Gaungkan Pembuatan Flyover di Lembah Anai Jika Bicara Sejarah

- 1 Juni 2024, 12:00 WIB
Kondisi jalan nasional Padang-Bukittinggi via Air Terjun Lembah Anai
Kondisi jalan nasional Padang-Bukittinggi via Air Terjun Lembah Anai /Antara/Fandi Yogari

Celahsumbar.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumatera Barat (Sumbar) Medi Iswandi menyebutkan jalan nasional di Lembah Anai yang putus diterjang banjir bandang butuh flyover atau jembatan layang.

Hal itu, sambungnya, karena kemungkinan bencana yang sama bisa saja terjadi pada waktu yang akan datang. Jalan layang itu sendiri disebutkan sebagai langkah antisipasi jika banjir bandang menerjang.

"Kalau kita merujuk pada sejarah, kawasan itu sudah empat kali rusak parah akibat bencana banjir bandang. Artinya, ke depan potensi bencana itu masih bisa terjadi dan bisa memakan banyak korban jiwa, karena itu diperlukan flyover di daerah itu sebagai langkah antisipasi," ungkpanya, seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu (1/6/2024).

Baca Juga: Masih Ngeyel Masuk Jalan Lembah Anai, Siap-siap Ditilang Polisi!

Medi menjelaskan, berdasarkan penelusuran, kawasan Lembah Anai pernah luluh lantak oleh banjir bandang pada tahun 1892, kemudian pada 1903, lalu pada 2021, dan terakhir pada 11 Mei 2024.

Bencana banjir bandang yang terakhir terjadi adalah pada malam hari saat lalu lintas kendaraan sudah mulai sepi, demikian juga dengan Taman Wisata Air di lokasi itu sudah tutup.

Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi
Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi

"Itupun korban jiwa sudah banyak. Tidak dapat dibayangkan bila terjadi pada siang hari saat kondisi ramai. Entah berapa ratus nyawa yang berpotensi jadi korban," paparnya.

Ia menyebut data Dinas Perhubungan Sumbar, setiap hari lalu lintas kendaraan yang melewati jalur itu mencapai 12-14 ribu. Jika terjadi bencana saat lalu lintas padat, akan sangat berbahaya.

Halaman:

Editor: Rizki Adidji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah