Kekhawatiran Besar Dispertahorbun Sumbar Jika Banjir Susulan Kembali Menerjang

- 28 Mei 2024, 07:00 WIB
Pantauan drone BPBD Tanah Datar kejadian banjir bandang di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kab Tanah Datar
Pantauan drone BPBD Tanah Datar kejadian banjir bandang di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kab Tanah Datar /BPBD Tanah Datar

Celahsumbar.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mempercepat pemulihan produksi pertanian khususnya beras pascabencana banjir bandang lahar dingin Marapi, Sabtu (11 Mei 2024) lalu.

Sekretaris Dinas Pertanian, Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun) Provinsi Sumbar Ferdinal Asmin mengatakan, bencana yang terjadi bisa saja memberikan dampak yang nyata.

"Memang bencana ini akan berdampak pada produksi beras di Ranah Minang, namun kita akan berupaya mempercepat pemulihan agar tidak mengganggu kebutuhan di masyarakat," paparnya Padang, Senin (27/5/2024).

Baca Juga: Update Operasi TMC Sumbar: BNPB Siagakan 1 Pesawat Operasional TMC di BIM

Saat ini, Pemprov Sumbar bersama Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang menyiapkan skema percepatan penanaman untuk memenuhi kebutuhan padi atau gabah di daerah terdampak bencana.

Hal itu juga sebagai langkah awal jelang bantuan pemulihan sektor pertanian dari Kementerian Pertanian sebesar Rp33,34 miliar cair dan bisa dialokasikan ke depannya.

Ilustrasi petani
Ilustrasi petani

"Dengan langkah atau upaya percepatan pemulihan di sektor pertanian, kita berharap dampak bencana ini tidak mengganggu produksi padi secara signifikan di Sumbar," kata Ferdinal.

Hanya saja, sambung dia, percepatan di sektor pertanian harus dilakukan setelah pemulihan di daerah terdampak bencana sudah siap secara menyeluruh. Sebab, dikhawatirkan jika terjadi bencana susulan maka pemulihan sektor pertanian menjadi sia-sia.

Halaman:

Editor: Widji Ananta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah