Cerita Sutanto Bakar 46 Ha Lahan di Batang Gansal Riau

- 14 Oktober 2023, 08:10 WIB
Ilustrasi kebakaran hutan - Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin berusaha memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di Desa Kayu Arehh, Kertapati Palembang, Sumatra Selatan, Minggu, 18 Agustus 2019.
Ilustrasi kebakaran hutan - Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin berusaha memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di Desa Kayu Arehh, Kertapati Palembang, Sumatra Selatan, Minggu, 18 Agustus 2019. /ANTARA/Ahmad Rizki Prabu/

Celahsumbar.com - Sebuah cerita datang dari Indragiri Hulu, Riau setelah seorang pria bernama Sutanto (32) diduga sembagai pembakar lahan di wilayah Batang Gansal seluas 46 hektare (Ha) yang sebagian besar adalah hutan penyangga.

Melansir Antara, Sabtu (14/10/2023), kisah tersebut bermula dari pembelian lahan 10 Ha oleh Sutanto yang akan dijadikan kebun sawit setelah lahan itu bersih. Cara tercepat adalah dengan melakukan pembakaran untuk membukanya.

Namun nahas, kebakaran bukan saja di atas miliknya tetapi merambah ke hutan penyangga yang diperkirakan luasnya mencapai 36 Ha. Kobaran yang semakin besar semakin tak terkendali, membuat Sutanto ciut dan kabur ke kampung halamannya.

Baca Juga: Kabut Asap Makin Pekat, Masyarakat Solok Selatan Diimbau Kurangi Aktivitas Luar Ruangan

Kapolres Indragiri Hulu AKBP Dody Wirawijaya menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada 5 Oktober 2023 lalu. Pelaku berhasil di tangkap di Pelelawan pada 10 Oktober 2023 beserta sejumlah barang bukti seperti pohon sawit, pompa air, dan gergaji. 

"Dari luas lahan 46 hektare, 36 hektare adalah kawasan hutan penyangga dan peristiwanya terjadi pada 5 Oktober 2023 pukul 11.00 WIB di Desa Siambul, Batang Gansal," ujarnya.

Aparat Polres Indragiri Hulu (Inhu) memperlihatkan barang bukti dan tersangka pembakar lahan seluas 46 Ha saat konfrensi pers pengungkapan kasus karhutla
Aparat Polres Indragiri Hulu (Inhu) memperlihatkan barang bukti dan tersangka pembakar lahan seluas 46 Ha saat konfrensi pers pengungkapan kasus karhutla

Wakapolres Inhu Kompol Teddy Ardian menambahkan karhutla terjadi karena disengaja, lantaran modus membuka lahan lalu melakukan pembakaran yang berimbas kepada kabut asap pekat.

Halaman:

Editor: Widji Ananta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x