Network
Celahsumbar.com - Kementerian Agama (Kemenag) melayangkan protes ke maskapai Saudia Airlines. Alasannya karena seringkali terdapat perubahan kursi penumpang tanpa adanya pemberitahuan.
Hal itu tentunya berdasarkan layanan maksimal bagi jamaah haji Indonesia yang berangkat haji pada tahun 2023 ini.
"Dari aspek penerbangan, Saudia Airlines tahun ini gagal memberikan layanan yang baik ke jamaah haji Indonesia," ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Baca Juga: Menag Larang Jamaah Haji Bawa Atribut Politik Selama Ibadah Haji
Ia menilai, pelayanan yang diberikan oleh Saudia Airlines pada tahun ini adalah yang terburuk. Bahkan katanya, banyak jamaah haji Indonesia yang justru terpisah dari rombongan.
"Tahun ini Saudia Airlines benar-benar kacau, tidak komitmen dengan kontrak kerja. Tingkah Saudia Airlines membuat banyak jamaah terpecah dari rombongannya sehingga menjadi tidak nyaman. Ini jelas tidak sejalan dengan semangat memuliakan jamaah haji," ujarnya.
Saiful melanjutkan, Pemerintahan Arab Saudi perlu melakukan pemeriksaan terhadap Saudia Airlines. Karena kesalahan yang dibuat oleh maskapai tersebut adalah dasar dari pelayanan pesawat.
"Saya pikir pihak otoritas Arab Saudi perlu meninjau dan memeriksa manajemen Saudia Airlines saat ini. Kenapa mereka tidak mampu menerbangkan jamaah sesuai jadwal? Kenapa tidak mampu menyediakan pesawat dengan kapasitas seat (kursi) yang dijanjikan," pungkasnya.
Baca Juga: Peserta Calon Haji Jangan Bawa Jimat, Bisa Kena Pasal Sihir di Arab Saudi
Hingga berita ditayangkan, pihak Saudia Airlines belum memberikan pernyataan resmi perihal protes yang dilayangkan Kementerian Agama.
Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan Media Center Haji (MCH) beroperasi 23 Mei 2023. "Media Center Haji di Jakarta akan mulai beroperasi pada 23 Mei 2023," ujar Hilman.
Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo mengatakan, Media Center Haji akan memberikan informasi kepada jamaah haji maupun keluarga untuk bisa memonitoring kegiantan di Tanah Suci.***
