Jembatan Bailley Buatan TNI di Sungai Jambu Tanah Datar Sumbar Selesai Dikerjakan

27 Mei 2024, 12:05 WIB
TNI AD membangun jembatan yang menghubungkan wilayah Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat ke beberapa desa, Jumat (24/5/2024) /ANTARA/Ho-Humas TNI/

Celahsumbar.com - TNI AD membangun jembatan untuk mempermudah distribusi bantuan ke lokasi yang terdampak banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar).

Jembatan yang dibangun sejak Jumat (24 Mei 2024), menghubungkan wilayah Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat ke beberapa desa lainnya.

"Personel yang dikerahkan yakni prajurit Yonzikon 12/KJ Menzikon/CRK dengan asitensi dari Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) untuk membangun jembatan Bailey sejumlah 9 petak type 2-1 guna akses penyaluran ke lokasi bantuan kemanusiaan tersebut," kata Dandim 0307/ Tanah Datar Letkol Inf Agus Prio Pujo Sumedi dalam keterangannya tertulisnya, yang dikutip Senin (27/5/2024).

Baca Juga: Masa Tanggap Darurat Banjir Lahar Dingin Marapi di Agam Diperpanjang hingga 8 Juni 2024!

 

Dalam pembangunannya, lanjut Agus, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Pemda Tanah Datar dan Dinas PUPR Kabupaten Tanah Datar.

Koordinasi yang intens, sambungnya, membuat proses pembangunan jembatan berjalan dengan lancar. Kini, jembatan tersebut sudah selesai dibangun dan dipastikan sudah bisa dilewati kendaraan.

"Dipastikan pemasangan jembatan bailley sejumlah sembilan petak/segmen type 2-1 telah selesai dilaksanakan dan dapat digunakan sebagai akses penyaluran bantuan kemanusiaan di Nagari Sungai Jambu dan desa di sekitarnya," papar Agus.

Baca Juga: BNPB Gelar Survei Aerial Tentukan Titik Peledakan Batuan Material Besar Gunung Marapi Cegah Galado

Sebelumnya, kata Agus, logistik berupa bantuan untuk korban banjir lahar sulit diantar, lantaran akses jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan.

Dengan adanya jembatan ini, diharapkan bantuan logistik ke korban banjir bisa tersalurkan dengan baik. Tidak hanya itu, jembatan ini juga diharapkan dapat dipakai masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari.

Banjir bandang lahar di Gunung Marapi sudah terjadi sejak Sabtu (11 Mei 2024) lalu. Sejak saat itu, pemerintah mulai melakukan proses evakuasi korban hingga pendistribusian bantuan ke beberapa wilayah terdampak, salah satunya kawasan kabupaten Tanah Datar.***

Editor: Rizki Adidji

Tags

Terkini

Terpopuler