BRIN Kembangkan Satelit NEI, Misi Utamanya untuk Peringatan Dini Bencana

- 21 Mei 2024, 11:00 WIB
 Ilustrasi desain satelit NEI untuk Kebencanaan
Ilustrasi desain satelit NEI untuk Kebencanaan /BRIN

Celahsumbar.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang mengembangkan konstelasi satelit nasional. Selain satelit konstelasi Nusantara Earth Observation (NEO), BRIN juga mengembangkan satelit konstelasi Nusantara Equatorial IoT (NEI).

Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Teknologi Satelit, Eriko Nasemudin Nasser mengatakan satelit NEI direncanakan berjumlah 10 unit untuk mencakup seluruh wilayah Indonesia dan akan mengorbit di lintasan ekuatorial.

"Satelit yang beroperasi berjumlah sembilan unit, sedangkan satu satelit lainnya menjadi cadangan," kata Eriko dalam keterangan resminya, Selasa (21/5/2024).

Eriko menjelaskan, misi utama satelit NEI yaitu sistem peringatan dini bencana. Satelit akan mengumpulkan data dari berbagai sensor seperti TEWS (Tsunami Early Warning System), AWS (Automatic Weather System), sensor peringatan gempa dan magnetometer.

"TEWS merupakan sistem peringatan dini tsunami. Terdiri atas sensor pasang surut yang dapat mendeteksi dan mengukur ketinggian air laut di pantai serta tsunamibuoy yang dapat mendeteksi gelombang di lautan secara aktual," ujar Eriko.

Adapun sensor AWS, lanjut Eriko, merupakan sebuah perangkat yang secara otomatis mengirimkan informasi cuaca seperti kecepatan angin, tekanan udara, kelembapan, temperatur, dan curah hujan.

Baca Juga: BURUAN, Redmi Pad Pro Varian 8GB+128GB Lagi Diskon Harga Nih! Cek Lagi Deh Jeroannya

"Sedangkan peringatan gempa menggunakan seismograf untuk mendeteksi dan merekam gempa. Kemudian mengirimkan peringatan secara realtime kepada pusat informasi. Selain itu, terdapat magnetometer untuk mengukur medan magnet bumi yang dapat digunakan untuk memprediksi bencana," tuturnya.

Eriko menyampaikan, misi kedua satelit NEI yaitu sistem komunikasi saat bencana. Pada saat kondisi darurat, sistem komunikasi yang bisa diandalkan adalah melalui satelit. Sistem komunikasi menggunakan voice repeater menjadi salah satu solusi alternatif yang murah dan mudah.

Halaman:

Editor: Tommy Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah