Mengenal Power Nap, Tidur Sekejap yang Direkomendasikan Ahli Kesehatan bagi Pemudik

- 14 April 2024, 06:00 WIB
Foto udara antrean sejumlah kendaraan di Gerbang Tol Cikampek Utama 2 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (25/4/2023). Lalu lintas arus balik menuju Jakarta pada arus balik H+3 terpantau rami lancar dan pemberlakuan contraflow sampai KM 47 Jakarta-Cikampek hingga pukul 24.00 WIB.
Foto udara antrean sejumlah kendaraan di Gerbang Tol Cikampek Utama 2 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (25/4/2023). Lalu lintas arus balik menuju Jakarta pada arus balik H+3 terpantau rami lancar dan pemberlakuan contraflow sampai KM 47 Jakarta-Cikampek hingga pukul 24.00 WIB. /ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/YU./ANTARA FOTO

Celahsumbar.com - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama mengatakan tidur singkat atau yang lebih dikenal dengan power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama mengikuti arus balik Lebaran 2024.

“Power nap atau tidur sekitar 15 hingga 30 menit berkhasiat untuk menambah energi sehingga tubuh kembali bugar dan rasa kantuk hilang sementara dengan cepat,” kata Ngabila melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (14/4/2024).

Ada banyak sekali manfaat tidur singkat bagi masyarakat yang mengemudi kendaraan. Beberapa di antaranya seperti meningkatkan kemampuan fokus dan berkonsentrasi, mengurangi rasa lelah, meningkatkan energi, memperbaiki suasana hati dan melancarkan proses pelepasan hormon.

Baca Juga: Tiket Konser Westlife di Candi Prambanan 7 Juni Mulai Dijual Hari Ini, Berikut Daftar Harga Lengkapnya

Tidur singkat yang diklaimnya memiliki manfaat yang berbeda dengan tidur siang, turut membantu tubuh mengalami proses perbaikan otot dan jaringan syaraf, menjaga kinerja otak hingga meningkatkan kemampuan fisik dan kognitif.

Bagi anda yang ingin melakukan tidur singkat, dapat memastikan ruangan tempat akan tidur atau suasana mobil dalam kondisi yang sepi, sejuk dan gelap. Jika ruangan terlalu terang, gunakan masker atau penutup mata.

“Anda juga perlu menghindari tidur setelah makan dan mematikan notifikasi perangkat elektronik agar tidak terdistraksi untuk menciptakan tidur singkat yang berkualitas. Cara lainnya yakni memposisikan tubuh dalam kondisi senyaman mungkin, tarik napas dalam-dalam atau berzikir,” paparnya.

Baca Juga: WASPADA! Minggu Pertama Lebaran Idul Fitri, Anda Diintai Penyakit Kronis

Walau demikian, tidur singkat menurut Ngabila hanya membawa seseorang memasuki fase siklus tidur pertama hingga kedua. Belum masuk fase tiga yakni tubuh mengalami tidur nyenyak dan fase empat yang disebut fase lengkap atau rapid eye movement (REM).

Halaman:

Editor: Widji Ananta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah