Berbeda dengan Puasa Sunnah, Berikut Niat Puasa Ramadan, Bacaan Lengkap dan Tata Caranya

- 5 Maret 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi niat puasa Ramadhan
Ilustrasi niat puasa Ramadhan /Pixabay/surgull01/

Celahsumbar.com - Niat merupakan salah satu rukun yang wajib dilakukan setiap Muslim yang hendak berpuasa. Adapun tata cara niat puasa, ada sedikit perbedaan antara puasa wajib dan puasa sunnah.

Melansir laman mui.or.id, dalam puasa wajib seperti puasa Ramadan, qada, dan nazar, seseorang harus berniat di malam hari sebelum terbit fajar. Berbeda halnya puasa sunnah, yang lebih longgar, seseorang boleh baru berniat di siang harinya.

Kemudian dalam Mazhab Syafi’i, niat puasa harus dilakukan setiap hari pada malam Ramadhan. Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam karyanya, Hasyiyatul Iqna’, menjelaskan sebagai berikut:


ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر

“Disyaratkan berniat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, harus niat puasa di setiap hari (bulan Ramadan) jika melihat redaksi zahir hadits.” (Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, juz 2).

Baca Juga: Link Download Game Ojol The Game yang Lagi Viral, Begini Cara Mainnya

Ilustrasi Ramadan.
Ilustrasi Ramadan. kemenag

Namun menurut Mazhab Maliki, kita cukup niat puasa untuk sebulan penuh pada malam pertama Ramadan. Sehingga tidak perlu memperbarui niat di setiap harinya, dengan alasan puasa Ramadan itu merupakan satu kesatuan ibadah. (Yusuf Al-Qaradlawi, Fiqh al-Shiyam, hal. 84)

Maka dari itu, sebagai bentuk kehati-hatian dan antisipasi jika kita lupa atau ketiduran, kita boleh mengikuti pendapat Imam Malik untuk berniat sebulan penuh.

Halaman:

Editor: Rizki Adidji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x