Network
Celahsumbar.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan game online dapat menyumbangkan devisa bagi negara jika dikembangkan dengan serius. China dan Korea Selatan sudah lebih dulu melakukannya.
Ia melanjutkan, kapitalisasi industri game di China telah mencapai USD15 juta. Keberhasilan China dalam mengembangkan gim online, dinilai karena negara tersebut mampu menciptakan nilai tambah dari sebuah permainan.
"Itu devisa penghasilan buat kita kalau kita punya, bisa meng-create, bisa mengembangkan game online," kata Jerry, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (20/2/2024).
Baca Juga: Game Survival Nightingale Pamer Trailer Baru: Semua Fitur Seru Diungkap
Sebagai contoh, hampir semua gim dapat diunduh secara gratis. Namun, untuk bisa melanjutkan pada level berikutnya, tidak sedikit yang mengenakan biaya tambahan.
Para pengguna juga disuguhi dengan berbagai fitur berbayar untuk dapat meningkatkan kekuatan ataupun membeli aksesoris permainan lainnya. Meski harus mengeluarkan biaya tambahan, para pengguna tidak keberatan untuk mengeluarkannya.
Menurut Jerry, hal tersebut berpotensi besar untuk mendapatkan keuntungan, apalagi jika gim online buatan Indonesia digemari oleh pemain dari negara lain.
"China itu USD15 juta, Korea Selatan USD7,5 juta. Kenapa bisa begitu? Karena dia menjual servisnya, menjual value, nilai untuk orang bisa ikut mengkapitalisasi," pungkasnya.
