Celahsumbar.com - Pilgub Sumbar 2024 mempertemukan Mahyeldi sebagai petahana melawa Bupati Solok Epyardi Asda. Kontestasi keduanya semakin menarik lantaran punya drama-drama saling lempar argumen yang menggoda.
Perseteruan keduanya berasal dari video yang beredar di media sosial. Pada video itu, Bupati Solok Epyardi Asda marah dengan Gubernur Sumatera Mahyeldi karena tidak izin saat memasuki daerahnya.
Kejadian kembali memanas saat Epyardi menuduh Mahyeldi melaporkannya ke Kemendagri karena dianggap tidak layak memimpin Solok. Bahkan, Epyardi menganggap Mahyeldi takut terhadap dirinya.
Baca Juga: Epyardi Asda Gandeng Ekos Albar Maju Pilgub Sumbar 2024! Didukung PAN, NasDem dan Menunggu Golkar
Kenali Mahyeldi dan Epyardi Asda
Profil Mahyeldi
Melansir laman bkd.sumbarprov.go.id, Mahyeldi Ansharullah atau yang akrab disapa Mahyeldi merupakan seorang mubalig dan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mahyeldi lahir di Bukittinggi pada 25 Desember 1966. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Sumbar, Mahyeldi adalah Wali Kota Padang dua periode pada 2013 dan 2018.
Di bawah kepemimpinan Mahyeldi, Padang meraih kemajuan di bidang infrastruktur, pariwisata, dan kebersihan. Lewat pendekatan partisipatif, ia memimpin penataan objek wisata dan pasar tradisional yang semrawut pasca-gempa bumi 2009 tanpa menimbulkan gejolak.
Profil Mahyeldi di masa kecil. Mahyeldi merupakan anak dari ayahnya seorang buruh angkat. Masa kecilnya diisi dengan sekolah dan bekerja untuk membantu orangtuanya. Hingga saat kuliah di Universitas Andalas, Ia tetap bekerja serta aktif di pergerakan Islam dan turun ke masyarakat sebagai mubalig.